ANJURAN

A. Ciak Gwe It = Tanggal 1 Bulan 1 Imlek
Saat-nya Bi Lek Cun Hud turun ke Dunia, kesempatan baik untuk menetapkan hati mohon berkah dan keselamatan.


B. Cia Gwe Je Pwe = Tanggal 8 Bulan 1
Saat-nya Raja Giam Kun yang Ke-5, Som Lo Ong turun ke Dunia, saat paling tepat mempersembahkan Buku GIOK LEK.


C. Cia Gwe Je Kan = Tanggal 9 Bulan 1
Saat-nya Sembahyang Thi kong, hendak-nya Umat Manusia mensucikan diri pada hari ini dan setulus hati ber-Sembahyang.


D. Ji Gwe Je It = Tanggal 1 Bulan 2 Imlek
Saat-nya Raja Giam Kun yang Ke-1 yaitu Cin Khong Ong turun ke Dunia.


E. Ji Gwe Je Ji = Tanggal 2 Bulan 2 Imlek
Saat-nya Dewa atau Malaikat Bumi turun ke Dunia, hendak-lah Umat Manusia tidak melanggar pantangan Ajaran Agama.


F. Ji Gwe Je Pwe = Tanggal 8 Bulan 2 Imlek
Saat-nya Raja Giam Kun yang Ke-3 yaitu Song Te Ong turun ke Dunia.


G. Ji Gwe Cap Pwe = Tanggal 18 Bulan 2 Imlek
Saat-nya Raja Giam Kun yang Ke-4 yaitu Ngo Koan Ong turun ke Dunia.


H. Ji Gwe Cap Kau = Tanggal 19 Bulan 2 Imlek
Saat-nya Koan Si Im Pou Sat turun ke Dunia. Hendak-nya Umat Manusia mensucikan diri, pantang membunuh atau makan barang berjiwa, usahakan melepas hewan, ikan dan unggas.


I. Sha Gwe Je It = Tanggal 1 Bulan 3 Imlek
   Saat-nya Raja Giam Kun yang Ke-2 yaitu Coh Kang Ong turun ke Dunia.


J. Sha Gwe Je Pwe = Tanggal 8 Bulan 3 Imlek
Saat-nya Raja Giam Kun yang Ke-6 yaitu Pok Shia Ong turun ke Dunia.


K. Sha Gwe Ji Jit = Tanggal 27 bulan 3 Imlek
Saat-nya Raja Giam Kun yang Ke-7 yaitu Thai San Ong turun ke Dunia.


L. Shi Gwe Je It = Tanggal 1 Bulan 4 Imlek
Saat-nya Raja Giam Kun yang Ke-8 yaitu Tou Ci Ong turun ke Dunia.


M. Shi Gwe Je Pwe = Tanggal 8 Bulan 4 Imlek
Saat-nya Raja Giam Kun yang Ke-9 yaitu Ping Teng Ong turun ke Dunia. Dianjurkan kepada Umat Manusia di Dunia, hendak-lah pada hari ini tidak memotong kayu atau membabat rumput.


N. Shi Gwe Cap Go = Tanggal 15 Bulan 4 Imlek
Saat-nya Se Kia Ji Lai Hud turun ke Dunia. Umat Manusia dianjurkan untuk berbuat Amal dan bajik, jangan melakukan kesalahan dan berbuat dosa terhadap Sesama Manusia.


O. Shi Gwe Cap Jit = Tanggal 17 Bulan 4 Imlek
Saat-nya Raja Giam Kun yang Ke-10 yaitu Coan Lun Ong turun ke Dunia.


P. Go Gwe Cap It = Tanggal 11 Bulan 5 Imlek
Saat-nya Malaikat kunto turun diri, pantang makan barang ber-jiwa dan membaca Kitab Suci.


Q. Cap Ji Gwe Pwe = Tanggal 8 Bulan 12 Imlek.
Saat-nya Se Kia Ji Lai Hud pulang ke Sorga. Umat Manusia hendak-lah berketetapan hati, menolong fakir miskin dan membantu pihak yang sengsara.


R. Cap Ji Gwe Ji Shi = Tanggal 24 Bulan 12 Imlek
Pada hari ini hendak-nya Umat Manusia menghadapi kehidupan dengan mantap, dianjurkan untuk libur satu hari, biar-lah dirugikan Orang lain tapi jangan merugikan Orang lain.


S. Tanggal 1 dan 15 tiap Bulan
Para Malaikat pasti turun ke Dunia memeriksa kehidupan Umat Manusia, maka perlu dianjurkan supaya tidak makan barang ber-jiwa, berbuat-lah Kebaikan terhadap Sesama Umat Manusia.



Demikian-lah keterangan yang diberikan But Beh To Jin untuk semua Umat Manusia supaya memanfaatkan kesempatan baik ini. 


* * * 



Tersebut-lah Lie Cou Su Ya yang menganjurkan Manusia 

dalam menempuh perjalanan hidup-nya 

supaya mudah langkah dan ringan tangan 

maksud-nya suka membantu Manusia meringankan dosa dan pantang berbuat kejahatan, 

niscaya Tuhan akan memberikan pengampunan dan meringankan dosa-dosa kita. 

Untuk mana lebih ditekankan untuk banyak berbuat Amal. 

Mencetak Buku GIOK LEK atau Kitab-kitab Suci lain-nya 

untuk disebarluaskan kepada khalayak ramai yang memerlukan. 


* * *



Sebab perlu diketahui, 

siang maupun malam Para Malaikat yang bertugas selalu me-ronda 

atau memeriksa tata kehidupan Manusia di Dunia, 

baik buruk perilaku Manusia dicatat dan dilaporkan secara rinci. 

Bagi mereka yang selalu sujud dan banyak berbuat Kebajikan 

bila suatu ketika tertimpa kemalangan pasti akan memperoleh pertolongan 

dan akhir-nya pasti akan selamat sentosa. 


* * *



Pokok-nya dalam setiap usaha dan menjalani dalam perjuangan hidup ini, 

bagi mereka yang saleh dan banyak melakukan Kebajikan yang berguna bagi banyak Orang, 

di mana pun berada, 

Setan Iblis atau binatang buas sekali pun pasti takut dan menyingkir. 

Hidup-nya ini akan memperoleh ketentraman, mendapat Rejeki, 

yang sehat memperoleh pengampunan dan karunia Tuhan, 

maka insan Manusia di Dunia 

dianjurkan pula untuk selalu ibadah mencari keselamatan dan kebahagiaan.


* * * 


Demikian pula yang dianjurkan oleh Hong Kauw Liu Cin Jin Yang Mulia supaya dibaca 

dan diketahui oleh Umat Manusia di Dunia 

yang penuh liku-liku kehidupan yang merana ini. 

Digambarkan oleh Beliau 

bahwa Kitab Suci GIOK LEK tercatat di atas kayangan mas dengan ditaburi intan permata 

seperti Raja-nya Buku Suci di dalam Akhirat. 


* * * 



Anjuran ini khusus ditujukan kepada Suami Istri yang belum memperoleh Keturunan 

atau Orangtua yang mohon supaya Anak Cucu-nya kelak tetap hidup mulia, 

ada pula yang minta supaya Keluarga-nya tetap sehat dan selamat serta panjang umur. 


* * * 



Demikian pula Para Petani yang memohon hasil kerja di sawah ladang-nya tetap panen, 

hendak-lah menghadap kepada Malaikat dapur, 

sampaikan doa dan permintaan yang dikehendaki 

serta ber-janji akan mencetak Buku GIOK LEK ini sebanyak kemampuan 

untuk diwakafkan kepada Orang banyak. 


* * * 



Sementara untuk memperoleh pengampunan dosa. 

Malaikat dapur akan mencatat perjalanan hidup Manusia dan dilaporkan kepada 10 Raja Giam Kun, 

maka itu manfaatkan kesempatan yang sudah dijelaskan di bagian atas 

kapan Raja Giam Kun turun ke Dunia, 

saat itu-lah kesempatan paling baik 

kita untuk langsung mohon dan memperoleh pengampunan dari Beliau, 

umpama usaha ini belum berhasil meng-impas segala dosa-dosa kesalahan kita, 

boleh-lah kita menghadap dan mohon pertolongan Te Cong Ong Pou Sat 

untuk memberikan keringanan hukuman, 

bila kelak harus menjalani hukuman yang berlarut-larut di Neraka. 

Maka mulai sekarang kita harus benar-benar ber-tobat, 

sadar untuk tidak melakukan kesalahan apalagi kejahatan, 

meski hanya ber-dusta kepada kawan sekali pun, 

akibat-nya tetap akan fatal untuk diri kita sendiri. 


* * * 



Maka dengar dan perhatikan-lah apa yang diucapkan oleh Bun Ciang Te Kun ini, 

atas Perintah Tuhan Yang Maha Kuasa, 

tiap bulan pada hitungan Hari In Bauw, 

saya harus pergi ke Neraka memeriksa dan menetapkan hukuman 

bagi Manusia yang berbuat jahat dan dosa di Dunia. 

Padahal buku-buku catatan dosa Manusia yang ada di Neraka ber-tumpuk-tumpuk bagai gunung 

ini membuktikan bahwa Manusia yang ber-dosa di Dunia tak terhitung banyak-nya. 


* * * 


Terutama Orang yang merebut Istri Orang atau memperkosa Anak kecil. 

Demikian pula Orang yang merusak Rumah Tangga Orang lain, 

hukuman-nya adalah siksa yang amat berat di berbagai Neraka selama 500 tahun 

kemudian dilahirkan menjadi kuda dan unta, 

setelah mati harus menjalani hukuman selama 500 tahun lagi 

baru kemudian dilahirkan kembali menjadi Manusia, 

tapi menjadi Manusia hina, timpang atau cacat badan yang lain. 


* * * 



Bagi yang berzinah dengan Istri Orang atau Janda 

akan memperoleh hukuman 800 tahun menjalani siksa derita di Neraka, 

kemudian dilahirkan menjadi kambing atau babi yang kemudian di-potong oleh Manusia, 

Arwah-nya akan dikembalikan ke Neraka, 

800 tahun kemudian baru dilahirkan kembali menjadi Manusia sebagai Orang buta atau gagu, 

menjadi Orang yang tidak genap indra-nya. 


* * * 


Bagi yang muda berzinah dengan yang lebih tua, melanggar adat perkawinan yang berlaku, 

hukuman-nya adalah siksa di setiap Neraka selama 500 tahun, 

kemudian dilahirkan menjadi ular atau tikus atau binatang kecil lain-nya, 

500 tahun kemudian baru dilahirkan pula menjadi Manusia, 

tapi ada yang mati dalam kandungan, 

mati karena sakit yang pasti tidak akan ber-umur panjang. 


* * * 



Bagi pengarang atau penerbit buku yang menceritakan perkara mesum, 

tentang hubungan Laki Perempuan secara tidak sopan yang merusak mental dan moral 

serta membuat rusak akhlak Manusia, 

kalau mau kelak Arwah-nya dimasukkan ke Neraka yang paling berat hukuman-nya. 


Hukuman itu masih terus berkepanjangan sampai buku yang diterbitkan-nya terjual habis 

dan terbukti buku itu telah disalahgunakan oleh para pembeli-nya, 

sejauh Petugas dan memeriksa perkara ini belum menyelesaikan laporan-nya. 

Siksa hukuman yang dijalani-nya akan terus berlangsung 

sampai entah berapa lama 

karena pembeli buku dan pembaca-nya juga ikut berdosa karena-nya, 

setelah pembeli dan para pembaca buku itu sudah terhukum semua-nya 

baru hukuman bagi penerbit buku ini divonis, 

padahal selama itu ia sudah menjalani hukuman yang teramat berat di kolam darah 

yang bau dalam api Neraka.


* * * 



Demikian-lah kisah-kisah ada-nya Hukum Sebab dan Akibat 

dalam kehidupan Manusia di Dunia fana ini, 

terbit-nya buku ini bertujuan memberikan arahan dan menyadarkan Umat Manusia 

di dalam mengarungi kehidupan 

supaya banyak ber-Amal dan melakukan Kebajikan terhadap semua Mahkluk Hidup di mayapada ini, 

semoga berguna ada-nya. 



* * * SELESAI * * *