Kenapa ada GIOK LEK ?


Tanggal 30 Bulan 7 adalah Hari Ulang Tahun Te Cong Ong Pou Sat, 

maka 10 Raja Neraka beserta Para Malaikat dan Pembantu-pembantu-nya 

ber-duyun-duyun datang memberi salam 

dan menyampaikan sembah kepada Penguasa Tertinggi di Akhirat ini. 

Dengan suara-nya yang lantang merdu penuh kasih sayang, 

Te Cong Ong Pou Sat berkata, 

"Aku ber-cita-cita dengan kasih sayang berusaha menolong 

dan membebaskan Manusia yang hidup di Dunia fana berbuat kedosaan, 

tapi kenyataan Manusia di Dunia fana 

banyak yang berbuat kejahatan dibanding mereka yang berbuat Kebajikan. 


* * * 



Begitu-lah gilir ber-gilir pulang pergi, 

sejauh hal ini masih terus berputar, 

pasti tak kan ada akhir-nya. 

Coba kalian pikirkan ada-kah cara yang baik 

supaya Manusia sadar ada-nya Hukum Sebab dan Akibat 

supaya mereka tahu ber-tobat dan menyesali dosa-dosa yang pernah mereka lakukan, 

selanjut-nya cenderung lebih banyak melakukan Kebajikan, 

hal ini perlu ditingkatkan demi tercapai-nya harapan itu". 


* * * 



Secara ber-sama-sama 10 Raja Neraka meng-iya-kan 

sambil merangkap tangan dengan sikap anjali, 

bersama-sama mereka menjawab, 

bahwa banyak kejahatan dilakukan Manusia di Dunia dari pada Kebajikan, 

menurut hemat kami 

disebabkan Manusia banyak yang tidak tahu ada-nya Hukum Sebab dan Akibat, 

mereka ber-pendapat kalau Orang sudah mati ya habis dan tuntas kewajiban-nya.  

Yang berbuat bajik tak kan masuk Surga, 

demikian pula yang berbuat jahat tak kan dimasukkkan ke Neraka, 

apalagi mereka ragu, apa benar ada-nya Akhirat itu. 


* * * 



Maka di kala hidup di Dunia, 

mereka bebas melakukan apa yang mereka senang lakukan, 

sewenang-wenang yang egois hanya mementingkan diri sendiri, 

bahkan tidak jarang mengorbankan jiwa Orang lain demi memupuk harta dan benda, 

jelas perbuatan-nya ini hanya demi memupuk kepuasan pribadi. 


* * * 



Oleh karena itu untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengertian Manusia, 

merubah sifat jahat dan kebiasaan buruk mereka, 

supaya mereka sadar dan mengerti makna Hukum Sebab dan Akibat yang sesungguh-nya, 

cara yang paling baik adalah 

memilih beberapa Manusia yang berbudi luhur, bajik dan arif, 

membimbing dan mengajak-nya mengadakan peninjauan secara menyeluruh ke setiap Tingkat Neraka, 

lalu menghidupkan mereka kembali ke Dunia 

dengan anjuran supaya mereka membuat catatan jelas dan rinci 

tentang hukuman dari akibat yang mereka lakukan se-masa hidup-nya di Dunia, 

catatan itu boleh dikumpulkan menjadi se-jilid Buku khusus 

dan disebarluaskan untuk khalayak ramai. 


* * * 



Di samping menugaskan mereka untuk menjadi Juru Penerangan 

supaya menyadarkan dan membuat Manusia menyesali segala perbuatan jahat dan kesalahan-nya 

serta meningkatkan laku bajik mereka. 


Kecuali itu yang lebih penting, 

untuk keperluan ini harus dibuatkan tata tertib yang diberlakukan secara ketat 

bagi yang menyadari kesalahan dan MAU INSAF, 

selama-nya tak kan melanggar lagi, 

bahkan banyak melakukan Kebajikan harus diberikan pengampunan, 

yaitu diberi keringanan hukuman. 

Jikalau mau berbuat baik dalam segala hal 

dan mau menyebarluaskan kebenaran ada-nya Hukum Sebab Akibat, 

bukan saja membebaskan diri-nya dari segala hukuman dosa dan kesalahan-nya, 

bahkan memperoleh imbalan panjang umur dan banyak rejeki. 


* * * 


Demikian juga bagi Orang-orang yang sudah banyak ber-Amal selama hidup 

senang menolong Anak yatim piatu 

dan memperingan penderitaan Orang lain, 

tidak meributkan untung rugi 

dan semua-nya rela berkorban sendiri 

apalagi tidak pernah melanggar pantangan dan melakukan kesalahan 

sepantas-nya dia memperoleh perlindungan dari Para Dewa dan Malaikat, 

biar-lah mereka hidup senang makmur 

dan damai tiada mara bahaya yang bisa menganggu mereka. 


* * * 



Setelah mendengar penjelasan panjang lebar ini 

Te Cong Ong Pou Sat meng-iya-kan kata-nya bagus sekali, 

baik-lah lakukan saja sesuai pendapat kalian itu. 

Tahun itu juga pada Tanggal 3 Bulan 8, 

Ke-10 Raja Neraka mengadakan pertemuan 

hasil-nya dicapai persetujuan tata tertib secara menyeluruh, 

lalu dilaporkan kepada Giok Hong Siang Te. 


* * * 


Sehabis membaca laporan itu Giok Hong Siang Te berkata bagus, bagus sekali 

namun selanjutnya Ku-mohon kalian memperhatikan 

kalau ada seseorang mula-nya memang berbuat salah dan punya dosa, 

tapi belakangan ia INSAF dan ber-tekad menjadi ORANG BAIK serta menyesali segala kesalahan-nya, 

selama hidup tidak melanggar-nya pula, 

harus diberikan dua keringanan hukuman. 


* * * 



Kalau ada Orang yang lebih baik, ber-itikad melakukan Kebajikan, 

dalam segala hal ia banyak melakukan Kebaikan, 

menolong Sesama-nya sebagai kesenangan-nya, 

imbalan-nya kelak jatuh pada ANAK CUCU-nya 

yang akan diberikan kemakmuran dan kejayaan, 

turun temurun banyak Rejeki dan panjang umur, 

setelah meninggal Arwah-nya harus dinaikkan ke Sorga, 

atau dititiskan hidup kembali ke Dunia dalam Keluarga ber-pangkat, 

bahkan dapat juga menolong Keluarga-nya yang sedang menjalani hukuman-nya di Akhirat, 

dalam hal ini-lah perlu ditekankan, 

beri-lah kesempatan pada mereka untuk menikmati kebahagian sejati, 

Anak Cucu pun ikut merasakan-nya. 


* * * 



Cara ini supaya mereka lebih meluruskan jalan tercapai-nya pengertian mendasar bagi Manusia 

supaya mereka lebih banyak melakukan Kebaikan. 


Ku-harap berdasarkan laporan ini dan anjuran-Ku tadi, 

kalian bisa lebih menyempurnakan setiap bait catatan di sini, 

Perintahkan kepada Seng Hong, Tho Te dan seluruh bawahan mereka 

baik Malaikat atau Setan yang bertugas di bidang ini 

untuk melaksanakan tata tertib dan petunjuk-Ku tadi. 

Ingat harus dilaksanakan secara tertib dan hati-hati. 


* * * 



Setelah memperoleh Petunjuk langsung dari Giok Hong Siang Te, 

10 Raja Neraka kembali ke Akhirat 

dan melaksanakan Petunjuk dan Petuah Giok Hong Siang Te, 

secara aktif mereka menggiatkan anjuran 

untuk banyak berbuat bajik dan pantang melakukan kejahatan, 

se-dapat mungkin menyadarkan dan memberitahu kepada Manusia 

tentang Kebenaran ada-nya Hukum Sebab dan Akibat, 

kenyataan ada-nya siksa derita di Akhirat bagi Arwah yang melakukan kejahatan di Dunia fana, 

hal ini terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran Manusia. 

Supaya betul-betul membuang keinginan berbuat jahat, 

tapi senang berbuat bajik, 

untuk mengejar pengampunan bagi Arwah mereka setelah meninggal nanti. 

Itu-lah sumber utama timbul-nya penerbitan Kitab Suci Giok Lek.