VIII. TOU CI ONG - Raja Giam Kun yang Ke-delapan


Neraka-nya terletak di lautan Selatan, 

juga menghadap ke arah terbit-nya Matahari. 

Di bawah batu akta dimana Beliau berkuasa, 

terdapat Neraka Besar yang dinamakan Tai Jiat Lauw.


* * *



Di mana terdapat sidang Pengadilan yang teramat penting arti-nya, 

terutama untuk para Arwah halus yang telah menjalani berbagai hukuman, 

di tempat ini-lah akan diputuskan secara adil 

hukuman apa yang sesuai dengan perbuatan-nya.


* * *



Hukuman-hukuman penting yang dijatuhkan di sini 

terutama ditujukan kepada mereka yang tidak berbakti terhadap Orang tua, 

selama Ayah Bunda masih hidup tidak merawat dan menjaga-nya, 

setelah Orangtua mati tidak memakamkan-nya secara wajar, 

bahkan ada Anak yang tega menyiksa dan menyakiti Orangtua atau Mertua, 

dosa-dosa-nya termasuk yang paling besar 

Para Malaikat pun tak kan memberi ampun kepada-nya.


* * *



Ada pula Putra-Putri atau Menantu 

yang selalu membuat Orangtua atau Mertua selalu was-was, 

takut dan gelisah ini juga termasuk tidak berbakti, 

meski dosa atau kesalahan-nya agak kecil, 

tapi juga patut di-hukum.


* * * 



Kalau sudah membaca Buku ini 

dan sudah mengerti makna dan maksud-nya 

tidak lekas memperbaiki diri, 

menginsafi kesalahan dan ber-janji untuk ber-tobat, 

maka Para Malaikat yang mencatat baik buruk seseorang, 

akan memasukan nama dan keterangan dalam daftar 

serta dilaporkan kepada Atasan-nya.


* * *



Hal ini akan membawa akibat 

dikurangi-nya hidup seseorang yang sudah jaya dan makmur 

atau mungkin akan mengutus Setan dan Iblis 

yang memang sudah ahli dalam tugas kerja-nya 

untuk menggoda atau menimbulkan keributan 

atau ketidak-tenangan selama hidup-nya. 


* * *



Setelah mati, Arwah halus-nya akan di-sidang, 

setelah Pengadilan menjatuhkan putusan, 

baru akan di antar ke berbagai Neraka Kecil untuk menjalani hukuman. 

Setelah hukuman itu terpenuhi 

baru dipindahkan ke dalam Coan Jiak Se

di sini ia akan diganti dan dirubah bentuk asli-nya, 

untuk selama-nya akan dijadikan binatang atau hewan peliharan.


* * * 



Untuk melaksanakan tugas dan kewajiban-nya, 

Tou Ci Ong juga mendirikan 16 bagian hukuman, yaitu :



1. Jia Cam

Di-lindas kereta, 

itu-lah nama hukuman yang harus dilaksanakan di Neraka Kecil Ke-1 ini. 

Kereta yang ditarik kuda yang di-pecut akan berlari kencang 

dan me-lindas hancur para korban, 

bukan saja tulang patah dan hancur, 

kulit daging juga ikut hancur.


* * *



2. Bun Oh

Kuali raksasa yang berisi air garam di-rebus sampai mendidih, 

tanpa kenal kasihan, 

Iblis-iblis yang berwajah menakutkan itu memasukkan para Terhukum 

ke dalam kuali besar itu.


* * * 



3. Cui Koat

Bukan di-iris atau di-sayat, 

tapi kulit daging Terhukum yang di-hukum di sini 

diambil sampai kelihatan tulang-tulangnya.


* * *



4. Lo Kong

Para Iblis yang bertugas di sini membawa jarum dan benang, 

bukan baju atau kain yang di-jahit tapi mulut, hidung, mata dan telinga 

dari para Terhukum yang di-jahit.


* * *



5. Cam Tiap

Meng-gunting lidah, 

pertama leher Terhukum di-cekik 

hingga lidah-nya terjulur keluar, 

Iblis lain segera meng-gunting lidah-nya 

serta men-cincang tubuh-nya.


* * *



6. Siang Ceng

Dengan tubuh yang masih di-cincang dari Neraka Kecil ke-5, 

Terhukum ini dibawa ke Neraka Kecil ke-6 

dan dimasukkan ke dalam jamban yang semula kosong, 

begitu berisi Terhukum, 

dari atas akan bercucuran kencing dan kotoran yang bau-nya tidak sedap luar biasa.


* * *



7. Toan Ci

Terlebih dulu para Terhukum di-cengkak leher-nya 

lalu di-potong putus kaki tangan-nya.


* * * 



8. Cian Cong

Meng-goreng isi bagian dalam tubuh dari Terhukum, 

Terhukum yang di-ikat terlentang di atas meja 

di-belah perut dan dada-nya, 

isi bagian dalam tubuh-nya di-iris-iris 

lalu di-goreng dalam wajan yang sudah mendidih minyak-nya.


* * *



9. Ciak Cui

Hukuman yang dilaksanakan di Neraka kecil ini juga amat kejam. 

Pergelangan kaki dan tangan Terhukum di-potong, 

bagian yang luka di-bungkus dengan daun pisang 

setelah dibubuhi garam 

lalu di-panggang sampai matang.


* * *



10. Peh Ciang

Dengan tanpa mengenal belas kasihan, 

Iblis yang bertugas di sini membelah perut para Terhukum 

serta mengeluarkan usus-nya, 

lalu dibuat sosis goreng.


* * *



11. Hun Ciau

Tubuh para Terhukum di-potong-potong seperti kayu 

layak-nya lalu dijadikan kayu bakar 

untuk memperbesar kobaran api Neraka.


* * *



12. Kai Tong

Tanpa kenal kasihan, 

Terhukum diserang kepala-nya hingga pingsan 

dan dibiarkan terlentang di bangku panjang 

lalu di-belah dada-nya.


* * *



13. Ek Hiong

Lebih dulu kaki tangan para Terhukum di-ikat kencang 

lalu dibuka mulut-nya 

sementara Petugas yang lain menuangkan timah yang panas ke dalam mulut 

dan masuk ke perut, 

sudah tentu hangus dan hancur-lah isi perut-nya.


* * *



14. Thoa Teng Ciau Keh

Terhukum yang masuk ke Neraka ini 

disambut oleh Iblis -iblis jahat 

yang memukul kepala-nya hingga tidak sadarkan diri, 

lalu gigi-nya dicabuti, 

karena sangat sakit, Terhukum pun menjerit-jerit.


* * *



15. Pi Kat

Badan Terhukum diletakkan di atas talenan raksasa 

lalu di-cincang sampai lembut 

baru di-goreng menjadi perkedel.


* * *



16. Tong Ngai

Iblis-iblis yang berwajah seram, 

yang bertugas di sini rata-rata berwajah mengerikan, 

semua memegang trisula, 

dengan senjata itu-lah para Terhukum di-tusuk leher-nya 

lalu diangkat ke atas. 

Tombak trisula itu dibiarkan berdiri di tempat yang sudah tersedia 

dengan Terhukum yang menggantung di udara.


* * * 



Bila Anda merasa berdosa sesuai perkara yang diuraikan di sebelah atas 

dianjurkan untuk sujud ber-Sembahyang 

mohon pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Hal itu biasa dilakukan pada Tanggal 1 Bulan 4 Penanggalan Imlek

sudah tentu sebelum-nya harus membersihkan badan. 

Lalu ber-sumpah dan ber-janji 

bahwa selanjut-nya tidak akan mengulangi perbuatan salah yang lalu, 

merubah sikap dan kelakuan yang semula tidak atau kurang berbakti terhadap Orangtua, 

gunakan berbagai cara 

untuk menunjukkan bahwa kau benar-benar ber-tobat 

dan setulus hati akan berbakti kepada Ayah Bunda atau Mertua 

dengan demikian ada harapan dosa-dosa-mu semula dapat diperingan. 


* * * 



Apalagi bila Anda ada niat mencetak Buku GIOK LEK 

dan menyebarluaskan kepada Masyarakat umum-nya, 

menyadarkan mereka untuk berbuat Kebajikan dan ber-Amal, 

sudah pasti akan memperoleh banyak keringanan hukuman.


* * *



Giok Hong Siang Te teramat sayang dan kasihan melihat Umat Manusia 

banyak di-rundung kesedihan dan kemalangan 

maka dalam suatu sidang pagi di Istana Langit, 

Beliau memberikan pesan-nya yang ditulis dalam “GIOK LEK", 

Manusia siapa pun 

kalau dia ber-sungguh-sungguh menyebarluaskan Kitab Suci “GIOK LEK” ini 

supaya dicatat dan dilaporkan 

kepada Cin Khong Ong sebagai Raja Giam Kun Ke-1, 

setelah diperiksa kebenaran laporan itu boleh langsung diserahkan 

kepada Tou Ci Ong sebagai Raja Giam Kun ke-8. 

Setelah di-proses perkara-nya juga boleh langsung diserahkan pula 

kepada Peng Teng Ong sebagai Raja Giam Kun Ke-9.


* * * 



Umpama kenyataan membuktikan 

bahwa di kala hidup-nya Orang ini 

tidak pernah melakukan dosa kesalahan yang amat besar, 

maka segala dosa-dosa kecil-nya boleh diampuni 

tidak perlu menjalani siksa hukuman di Neraka-neraka Kecil 

dan langsung diberikan 

kepada Coan Lun Ong sebagai Raja Giam Kun Ke-10. 

Oleh Coan Lun Ong, 

Arwah halus-nya boleh dititiskan 

atau dilahirkan ke Dunia dan memperoleh hidup senang.