IV. GO KOAN ONG - Raja Giam Kun yang Ke-empat


Raja Ke-4 ini juga mengusut segala dosa kesalahan Manusia di mayapada, 

antara lain pelanggaran-pelanggaran seperti :


1. Di masa hidup-nya tidak bisa menjaga kepribadian sendiri, selalu menciptakan kesempatan untuk mengambil keuntungan, berusaha tidak membayar pajak dan tidak mau membayar hutang.


2. Tidak jujur dalam usaha dagang, menggunakan timbangan yang dibuat sedemikian rupa untuk mendapat keuntungan sebanyak mungkin.


3. Membuat obat palsu hingga Orang sakit yang minum obat-nya mati, dosa-nya sungguh teramat besar.


4. Saat naik kendaraan umum tidak mau mengalah dan memberikan tempat duduk-nya kepada Orang tua yang lemah, termasuk juga perbuatan yang tidak tahu sopan santun.


5. Mencuri barang umum atau merusak barang yang dijadikan petunjuk jalan umum.


6. Si miskin tidak tahu diri, yang kaya tidak mau menolong si lemah, ke-dua-nya termasuk salah dan patut di-hukum.


7. Melihat Teman sakit keras padahal di rumah punya obat mujarab tapi tidak mau memberikan untuk menolong jiwa-nya, hal ini juga dianggap kurang pantas.


8. Punya resep obat yang diwariskan Leluhur-nya tapi tidak mau memberikan pada Orang untuk menolong jiwa-nya atau menggunakan resep itu untuk menipu dan mengambil keuntungan.


9. Menaruh benda-benda yang membahayakan keselamatan Orang lain di sembarang tempat atau di tempat-tempat umum sehingga Orang banyak menjadi korban.


10. Ber-ternak unggas sebanyak-banyak-nya untuk di-sembelih dan mengambil keuntungan juga salah satu dosa yang tidak ter-ampun.


11. Dengan cara yang kejam membunuh kerbau dan kambing atau hewan lain-nya.


12. Ber-foya-foya sambil makan berlebihan dengan cara kejam membunuh Makhluk hidup.


13. Mengemudi kendaraan tidak hati-hati sehingga terjadi kecelakaan dan menewaskan Orang lain yang tidak ber-dosa. Hukuman-nya juga amat berat.


14. Mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi atau karena ngebut sampai tabrakan, jiwa Manusia banyak menjadi korban dosa-nya juga teramat berat.


* * *


Manusia yang melanggar berbagai kesalahan seperti diuraikan di atas 

akan di-usut sesuai keadaan sebenar-nya 

setelah diperiksa oleh Raja Giam Kun Ke-4, 

Arwah-nya akan dikirim ke Neraka-neraka Kecil 

di mana berbagai macam jenis hukuman sudah menunggu, 

setelah jatuh tempo-nya akan di-usut lebih lanjut perkara-nya 

dan diserahkan kepada Raja Giam Kun Ke-5.



Raja Giam Kun Ke-4 juga membawahi 16 Neraka-neraka Kecil yang beraneka ragam-nya seperti :


1. Tok Ti

Nama-nya saja telaga beracun, 

ukuran-nya memang agak mini tapi air-nya hijau mengkilap, 

bila badan menyentuh air hijau di telaga mini ini, 

sakit-nya seperti di-iris-iris, 

dapat dibayangkan betapa hebat penderitaan Arwah seseorang 

bila diceburkan ke telaga mini itu.


* * *



2. Gu Lian Tiok Ciam

Berbeda lagi ragam hukuman yang dilaksanakan di sini, 

Arwah Manusia yang masuk ke sini 

langsung di-borgol dengan rantai besar leher dan pinggang-nya 

hingga badan-nya sukar bergerak, 

dalam keadaan demikian badan-nya didorong jatuh ke sebuah kamar 

di mana terdapat banyak ular-ular berbisa 

dengan gigi dan taring-nya yang tajam dan menyeramkan.


* * *



3. Hut Thang Siau Jiu

Neraka Kecil yang Ke-3 ini menyiapkan sebuah kuali raksasa 

untuk menyambut tamu-tamu Terhukum yang harus menjalani hukuman di sini 

bara terus menyala di bawah kuali hingga air-nya terus mendidih, 

Iblis yang bertugas, 

tanpa belas kasihan akan menusuk badan Terhukum seperti sate layak-nya, 

dimulai kaki tangan dicelupkan ke dalam air mendidih itu, 

terakhir baru seluruh badan-nya di-rebus hingga matang.


* * *



4. Ciang Sim Liu Ya

Telapak tangan ber-nanah, 

hukuman yang dilaksanakan di Neraka Kecil Ke-4 ini, 

memang khusus ditujukan bagi Arwah yang suka mencuri atau jahil tangan-nya. 

Di tempat ini jari dan telapak tangan-nya ditusuk dan di-cincang halus hancur 

sampai ber-nanah dan mem-busuk.


* * *



5. Toan Kin Pak Kut

Berbeda lagi hukuman yang dilaksanakan di sini, 

para Terhukum harus ditarik urat atau otot-nya dan tulang-nya, 

lalu di-cincang tanpa mengenal belas kasihan sampai batas waktu-nya.


* * *



6. Yak Kian Pak Bwe

Iblis-iblis yang bertugas di Neraka Kecil ini lebih banyak jumlah-nya. 

Begitu ada Arwah yang harus menjalani hukuman di sini, 

langsung ditangkap kepala-nya, 

ada pula yang pegang kaki dan tangan, 

dalam keadaan tak berdaya itu-lah, 

Petugas lain mengelupasi kulit seluruh badan-nya, 

sementara Iblis lain menyiapkan trisula menusuk punggung-nya.


* * *


7. Coan An Hu

Arwah yang harus menjalani hukuman di sini 

langsung ditarik rambut-nya 

oleh Iblis-iblis jangkung yang membawa gada berduri, 

setelah rambut-nya di-ikat di tiang gantung, 

badan-nya di-pukul dengan gada berduri itu hingga hancur.


* * *



8. Cun Hong

Begitu Terhukum dibawa ke dalam Neraka Kecil Ke-8, 

ia menghadapi gunung-gunungan tembaga yang runcing bagian atas-nya, 

bentuk-nya seperti piramid 

di bagian bawah gunungan ini dipasangi ranjau. 

Terhukum disuruh naik ke atas gunungan tembaga yang sudah dilumuri minyak, 

jadi licin-nya luar biasa. 

Kalau tidak mau menurut maka di-pukul dengan cambuk, 

meski berhasil mencapai puncak gunungan 

akhir-nya tergelincir juga jatuh ke bawah 

dan disambut dengan ranjau yang runcing menembus badan. 

Begitu-lah hilir mudik naik turun, 

hukuman terus dilakukan sampai batas tempo-nya 

untuk diserahkan ke Neraka selanjut-nya.


* * *



9. Tiat In

Nama-nya juga baju besi 

tapi Terhukum yang dihukum di sini bukan hanya di seluruh memakai baju besi saja, 

ternyata bagian dalam baju besi saja ini banyak duri tajam, 

para Terhukum harus lompat dan bergulingan, 

jelas tubuh-nya ber-lubang tertusuk duri, 

Para Petugas tidak peduli jeritan-jeritan yang menyayat hati, 

bila berhenti berguling langsung di-tendang 

atau di-pukul dengan tongkat besi.


* * *



10. Sui Sek Tou Ap

Terlebih dulu si Terhukum harus menjalani cuci badan 

dengan dimasukkan ke dalam sumur 

yang air-nya membuat badan hancur, 

setelah dikeluarkan badan-nya di-hujani lagi dengan hujan batu. 

Sampai tubuh-nya hancur halus benar, 

Malaikat yang berjaga di sini 

dapat memulihkan badan-nya seperti sedia kala 

untuk di-pukul lagi 

dengan lemparan tutup atap rumah tebal yang didera oleh angin kencang.


* * *



11. Liok Gan

Congkel mata semua Terhukum yang masuk ke Neraka Kecil ini 

dikeluarkan biji mata-nya hingga buta.


* * *



12. Hwi Hwe Ce Gau

Di Neraka ini beterbangan kapur-kapur halus 

seperti kabut yang sifat-nya kering. 

Terhukum yang dimasukkan di sini bergulingan di tumpukan kapur 

yang menyebabkan mata-nya buta dan mulut penuh kapur, 

sudah tentu napas juga tersendat-sendat (tidak teratur) 

karena menghirup kabut berkapur.


* * *



13. Kwan Yok

Lebih dulu kaki tangan Terhukum di-ikat, 

satu Iblis menarik lagi ke atas, 

satu memegangi kepala 

dan satu lagi memasukkan sebatang bambu runcing panjang setengah meter 

ke dalam mulut hingga tembus ke perut, 

Iblis yang satu lagi menuangkan obat ke dalam bambu 

yang terus mengalir ke dalam perut.


* * *



14. Yu Kauw Kut Tiat

Sepanjang jalan kecil di Neraka Kecil, 

di sini ditaburi pecahan kaca yang di-lumuri minyak kerbau, 

para Terhukum harus melewati jalan kecil 

yang panjang dari ujung yang satu ke ujung yang lain, 

sudah pasti bukan kaki saja yang terluka, 

seluruh badan juga tentu ter-iris atau ter-tusuk pecahan kaca 

bila mereka jatuh ter-gelinding.


* * *



15. Jak Jui

Kaki tangan para Terhukum kembali direntangkan dan di-ikat erat, 

Iblis yang bertugas lalu menusuk mulut-nya dengan sebatang pipa besi, 

api Neraka akan menyala terus di ujung pipa besi itu sampai padam 

setelah badan si Terhukum kering.


* * *



16. Cui Sek Bai Sim

Di Neraka Kecil yang terakhir dalam kekuasaan Raja Giam Kun Ke-4 ini 

para Terhukum kembali di-borgol kaki tangan-nya 

supaya tidak bisa meronta-ronta. 

Mulut-nya dibuka dengan paksa 

lalu di-jejali kerikil-kerikil halus 

yang harus di-telan sampai perut-nya mem-besar.


* * * 



Bila Anda ingin selamat 

dan setelah meninggal supaya tidak menjalani hukuman berat 

di Neraka-neraka kecil, 

maka pada Tanggal 18 Bulan 2 

harus ber-Sembahyang dan ber-sumpah 

bahwa selanjut-nya tidak akan melakukan kesalahan dan berbuat dosa,

dengan kenyataan hidup 

sebagai tekad penyesalan dan ketulusan yang sebenar-nya, 

akan dapat terhindar dari siksa derita 

seperti yang terjadi dalam Neraka Kecil.


* * * 



Jikalau Anda bisa lebih mempertebal keyakinan diri sendiri 

bahwa Anda benar-benar sudah insyaf dan ber-tobat, 

maka Anda akan mencetak dan menyebarluaskan Kitab Suci GIOK LEK, 

Orang lain juga pasti akan ber-tobat dan memperbarui hidup-nya, 

kalau hal ini dapat dicapai 

maka Tuhan akan lebih memberikan Anugerah yang lebih besar.